TEGURANMU SAAT LALAI
Senin, 18 Februari 20130 komentar
Wahai engkau yang lalai.! Engkau merasa terganggu oleh nasehat-nasehat orang saleh, dan engkau memilih tinggal dalam dunia keberhalaan karna disana engkau tidak terikat oleh aturan.
Wahai engkau yang lalai.! Engkau berpaling dari keimanan, dan kini engkau menuju kekufuran. Tidakkah jelas bagimu petunjuk yang nyata, petunjuk hati nuranimu ke jalan yang terang.
Wahai engkau yang lalai.! Bila orang shaleh saja tidak mampu menarikmu dari kekufuran, lalu untuk apa engkau mendengar mereka yang menentang ayat-ayat Allah, mengikuti mereka yang telah berpaling dari jalan kebenaran.
Sahabatku, apa yang engkau harapkan dari pilihan hidup yang kini engkau jalani. Engkau menginginkan kebebasan bagimu, tapi engkau lupa bahwa kebebasan yang engkau rasakan itu adalah pengikat jiwamu menuju kegelapan.
Kehidupan disini hanyalah tanda keberadaan adanya kehidupan yang kekal, dari sanalah asal kita berasal dan kesana pula kita akan kembali. Tidakkah engkau ingin kembali ketempat yang baik, dimana disana tidak ada lagi keterikatan. Jika kebebasan yang engkau inginkan, maka tanggalkan kebebasanmu saat ini dan hiduplah dalam aturan Allah, nisycaya engkau akan peroleh ketenangan. Engkau akan terbebas oleh rasa belenggu, engkau akan terbebas oleh kebencian, dan engkau akan terbebas oleh segalah rasa yang menyempitkan jiwamu.
Sadarlah sahabatku, kita ini hamba Allah, dan sudah selayaknya kita menghamba kepadaNya. Jika bukan karena Allah sedetik pun kita takkan dapat hidup, lalu kenapa kita tidak memberikan sedikit saja waktu untuk menghamba kepadaNya.
Ataukah engkau merasa terbebas oleh kuasaNya sehingga engkau merasa memperoleh keinginanmu tanpa campur tangan Allah. Apakah engkau mengira siang dan malam itu berganti dengan sendirinya. Apakah engkau mengira matahari, bulan, dan bintang tanpa ada yang menciptakannya. Apakah engkau pikir bumi tempatmu berpijak ini bukanlah ciptaan.
Sahabatku, kelalaianmu takkan mengurangi kuasaNya, ketaatanmu juga takkan menambah kemuliaanNya.
Renungkanlah, aku yakin engkau pun merindukan cahaya Ilahi dalam jiwamu, tapi sadarlah cahaya itu datang kepadamu jika engkau pun menginginkannya.
Hidup itu bukan sekedar berpasrah pada keadaan, tetapi seorang hamba harus terus mengupayakan melakukan perubahan dalam dirinya kearah yang lebih baik. Dan percayalah jika engkau mencari cintaNya, niscaya Allah akan memberikan kepadamu, namun jika engkau mencari murkaNya, maka Allah akan murka kepadamu.
¤PENGINGAT DIRI¤
Label:
Renungan
Posting Komentar