Kebaikan Moral
Rabu, 06 Februari 20130 komentar
Suatu hari, ada seorang ayah duduk beristirahat di taman bersama ketiga orang anaknya, ayah ini bertanya kepada anak-anaknya: “Jika ada satu keinginan dari kalian yang dapat dikabulkan, di mana kalian boleh mendapatkan sesuatu yang paling kalian dambakan, apakah yang akan kalian pilih?”
Anak perempuannya menjawab: “Saya ingin menjadi cantik. Sebab setiap orang suka sesuatu yang cantik, jika aku menjadi cantik, semua orang di dunia ini akan suka padaku.”
“Kamu benar-benar bodoh!” Salah seorang saudaranya berkata: “Kecantikan itu hanya bertahan sementara. Aku ingin harta kekayaan. Sebab kekayaan dapat menaklukkan dunia, aku dapat membeli apa saja yang kuinginkan dengan uang.”
Saudaranya yang lain berkata: “Menurutku kalian berdua sangat bodoh. Harta dan kecantikan sama saja mudah hilang. Keinginanku adalah kebijaksanaan. Sebab tiada seorang pun yang dapat merampas kebiijaksanaanku.”
Ayah yang tadinya hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka, saat ini terlihat berdiri dan menuliskan beberapa angka nol di tanah dengan tongkat kecil.
Dia mengatakan kepada anak-anaknya: “Semua yang kalian sebutkan, baik itu kecantikan, kekayaan atau kebijaksanaan, bagaikan angka nol yang banyak ini. Namun jika di depan angka nol ini ditambahkan sebuah angka lain, barulah angka-angka ini berubah menjadi gudang harta raksasa. Satu-satunya yang benar-benar kalian butuhkan adalah kebaikan moral. Sebab orang yang memiliki kebaikan moral akan berubah menjadi cantik, kaya dan penuh kebijaksanaan.”
#AN
Label:
Renungan
Posting Komentar