Alkisah ada seorang ahli kunci, Ahli kunci tersebut merupakan ahli kunci terbaik dia dipercaya oleh beberapa perusahaan termasuk beberapa bank untuk merancang dan mnegatasi masalah brankas yang rusak.
Karena usianya ia berencana untuk pensiun dan mewariskan semua ilmunya pada seorang murid terbaiknya. untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
Sang ahli kunci tersebut menseleksi dan ia mendapatkan dua orang murid terbaiknya. Lalu ia menguji kemampuan kedua murid tersebut.
Sang ahli kunci mempersiapkan dua buah peti yang sama dan keduanya di isi dengan berlian dan dibungkus kain. dan masing masing diletakkan di sebuah ruangan tersendiri. Kedua muridnya dipersilahkan masuk kedalam ruangan masing-masing dalam waktu bersamaan.
Beberapa waktu kemudian murid pertama lebih dahulu keluar tanpa membawa apapun, lalu sang guru berkata
"Apakah kamu sudah berhasil membuka peti tersebut?"
Sang murid dengan girang menjawab
"Saya berhasil membuka dengan cepat guru!!!"
Sang guru bertanya"
"Apa isi dari peti yang kau buka?"
Sang murid dengan antusia menjelaskan
"di peti itu berisi berlian dibungkus dengan kain putih"
Lalu sang guru meminta ia menunggu diluar
Beberpa waktu kemudia murid kedua keluarlah murid kedua dari ruangan ia membawa gembok dan menunjukan pada gurunya dan
lalu sang guru bertanya
"Apa isi dalam peti tersebut?"
Murid kedua menjawab
"Saya tidak melihat isi dalam peti tersebut, dan itu bukan bagian dari pekerjaan saya, tugas saya hanya membongkar gembok ini"
Sang guru pun mulai mengumumkan, dari kedua murid terbaiknya, murid kedualah yang ia pilih untuk mendapatkan semua ilmu dia.
Lalu murid pertama merasa tidak terima dengan keputusan sang guru. ia pun berkata
"Guru bukankah aku lebih cepat dari dia!!! tapi kenapa engkau memilih dia sebagai pewaris ilmu??"
Sang guru pun menjelaskan dengan bijak
"Saya tahu itu, namun saya memiliki sebuah alasan untuk kalian ketahui"
"Tuga seorang ahli brankas adalah membuat sistem brankas yang aman, dan membuka brankas dalam keadaan darurat. tugas kita hanya itu saja, muridku kamu memang cepat namun satu kesalahan kamu, kamu melihat isi peti itu bukan bagian dari wewenang kita.
Kita semua tahu orang yang pintar akan berhasil, tapi orang yang pintar tanpa memiliki kejujuran dan perilaku yang baik, ia bisa berpotensi menjadi orang jahat yang sangat berbahaya.
Jadi kita jangan hanya menjadi orang yang pintar, namun kejujuran dan moral yang baik harus kita tumbuhkan dalam diri kita"
Murid pertama pun merasa lega dan menerima kekalahan dia
"Sang guru menguji bukan pada kemampuan kedua murid namun lebih pada tanggung jawab kerja dari kedua muridnya"
Posting Komentar