Home
kata bijak
Tentang Nasehat dan Agama
Tentang Nasehat dan Agama
Rabu, 30 Januari 20130 komentar
“Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan bekal (harta) yang cukup untuk hidup di dunia ini.”
“Dengan adanya kematian yg mengincar hidup kita, maka kita dituntut untuk mengisi kehidupan ini agar jauh lebih bermakna dan punya tujuan pasti. Tidak hanya sekedar memburu kenikmatan dan kesenangan semu semata”
“Untuk menemukan kebenaran yang hakiki, tidak bisa lahir dari sebuah ketaklikan buta (mengekor). Bukan hanya mengikuti kepercayaan dari leluhur yang belum tentu benar bahkan mungkin menyesatkan. tetapi untuk menyingkap kebenaran itu sangat dibutuhkan suatu usaha yg serius yang berpatokan pada kejernihan akal dan kebeningan hati”
“Jangan butakan hatimu karena cinta yang sesungguhnya semu, carilah cinta yang sebenarnya akan mengajarimu jalan menuju ridhoNya”
“Pancinglah rejekimu dengan cara memberi, kemudian siapkanlah kail dan umpannya, kailnya adalah kemauan dan kesabaran, sedangkan umpannya adalah senyuman dan keikhlasan hati”
“Sediakan waktu untuk melakukan apapun dengan awalan bismillah, itulah sumber kebahagiaan. Dan sediakan waktumu pula untuk tersenyum dan tertawa, itulah musik jiwa”
“Mari kita sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara : pertama, basuhlah wajah kita dengan linangan air mata keinsafan. Ke2, basahilah lidah kita dengan berzikir kepada Sang Pencipta, Ke3, Takut dan gemetarkanlah hati kita atas kehebatan Rabbul izati, dan Ke4 sulamilah dosa-dosa masa silam kita dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki Jiwa Kita”
“Layaknya seperti orang yang sedang jatuh cinta, kita selalu menyebut dan mengucap nama yang kita cintai dimanapun kita berada, begitu juga dengan kita yang seharusnya jatuh cinta kpd Sang Pemilik Cinta utk meluangkan waktu kita sebanyak-banyaknya utk menyebut nama/asma agungNya”
“Sadarilah bahwa ucapan kita akan menjadi sebuah ketentuan atau jalan hidup kita, maka hati-hati lah untuk melapalkan setiap kata yang keluar dari lidah. Karena sesungguhnya lidah itu ibarat sebuah mata pisau yang sangat tajam”
“Ya Rabb! anugerahkanlah kepada kami kecintaan terhadap iman, dan anugerahkanlah kepada kami juga suatu kebencian terhadap kekufuran, kefasikan dan perbuatan maksiat lainnya. Jadikanlah kami diantara orang-orang yang mendapat petunjuk, dalam menapaki hari demi hari di tahun ini”
“Hidup yang kita jalani terkadang seperti sebuah lelucon, setiap hari kita seperti mengejar sebuah fatamorgana, mungkin karena kita melihat dari kejauhan, fatamorgana itu seperti emas yang berkilauan. Namun ketika kita mengejarnya dengan segenap tenaga & pikiran kita. Sesampainya di tempat tujuan, yang kita lihat hanyalah sebuah pantulan sinar matahari saja”
“Ibaratnya sebuah negara, hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya yang siap untuk menerima arahannya.Di kemudian hari akan diminta pertanggunjawaban atas apa yang dilakukan para prajuritnya. Untuk itu alangkah sebaiknya bila selalu menjaga hati kita agar benar-benar bersih tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarki”
“Apa yang anda dapatkan hari ini adalah apa yang pernah anda berikan kpd org lain kemarin, bila hari ini anda mendapatkan kebahagiaan yg melimpah, maka kemarin anda prnh memberikn kebahagiaan pd org lain, dan jika anda hari ini mendapatkan kesialan yg begitu menyesakkan dada, maka jgn salahkan org lain, mngk…in saja anda prnh brbuat yg tdk baik pd orang lain kemarin”
Semua penulis akan meninggal. Hanya karyanya-lah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)”
“Hati2lah dg 4 racun Hati yg akan menggerogoti hatimu, apa itu? 1. Banyak bicara 2. Banyak memandang. 3. Banyak makan dan minum. 4. Banyak bergaul dengan sembarang orang”
“Kata2 cacian dan hinaan bukanlah hal yang bijak untuk menyelesaikan suatu masalah, tetapi justru akan menimbulkan masalah baru yang akan menambah lebih bermasalah, apalagi hinaan dan cacian itu hanya berdasarkan pada asumsi bukan bersandarkan pada bukti”
“Kata-kata yang diucapkan dengan sembarangan dapat mengakibatkan perselisihan. Kata-kata yang kejam yang sering diungkapkan dapat menghancurkan suatu kehidupan. sedangkan kata-kata indah yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Begitu juga dengan Kata-kata yang penuh cinta bila sering diungkapkan dapat …menyembuhkan rasa sakit dan memberkahi kehidupan”
“Setiap kali malam datang adalah sebuah berkah, karena kebahagianan baru dan suatu kenikmatan yang baru pula akan kita dapatkan, karena rahmat Allah begitu melimpah”
“Hidup bukanlah untuk hidup, tapi untuk Yang Maha Hidup. Dan Hidup juga bukanlah untuk mati, tetapi mati untuk hidup yang sebenarnya”
“Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan bekal (harta) yang cukup untuk hidup di dunia ini”
“Kita selalau memimpikan untuk memetik bunga mawar yang indah nun jauh disana, tak terpikir oleh kita bahwa dibalik jendela rumah kita ada bunga lain yang lebih indah jika kita mau bersusah payah untuk merawat dan memeliharanya dg sungguh-sungguh”
“Menghakimi dan mengkritisi orang lain sangatlah mudah dilakukan, Tetapi sebelumnya, pikirkanlah dahulu apakah kita sendiri telah sempurna dan bebas dari kesalahan”
“Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan. Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan. Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan. Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niat yang ikhlas. Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan. (Al-Ahnaf bin Qais)”
“Berhati-hatilah dengan fikiranmu, karena ia akan menjadi sikapmu. Berhati-hatilah terhadap sikapmu karena ia akan menjadi perkataanmu. Berhati-hatilah terhadap perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu. Berhati-hatilah terhadap perbuatanmu karena ia akan menjadi takdirmu”
“Ada tiga hal yang meningkatkan kemuliaan seseorang: (1) memaafkan orang lain dan menghilangkan bekas-bekas kesalahannya; (2) memberi sesuatu kepada orang lain yang tidak memberi sesuatu kepadanya; (3) menghubungkan silaturahmi dengan orang yang memutuskannya”
“Jangan terlalu merisaukan kezaliman orang yang melakukannya terhadapmu; sebab ia telah mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri dan keuntungan bagimu. Maka tidaklah selayaknya engkau membalas orang yang menggembirakanmu dengan menyusahkannya”
“Bismillahi wadloitu janbii Allahumagfirlii dzunubii wa akhsi’ syaithonii wafulka rohanii waj alnii finnadiyal a’la..(Dengan nama Allah kubaringkan tubuhku. Ya Allah, ampunilah dosaku, usirlah setan penggangguku, lepaskanlah diriku dari perbuatan buruk yang tak kau ridhoi, dan tempatkanlah aku (kelak) berada diantara nabi al A’la - Shahihul Jami)”
“Sadarilah bahwa hidup ini hanya sebentar, namun dari yang sebentar inilah kehidupan berikutnya akan ditentukan”
“Membahagiakan org lain sama artinya dg membahagiakan diri kita sendri, agar dapat membahagiakan orang lain, isilah tangannya dengan pekerjaan, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan laparnya dengan makanan”
“Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu berarti hatinya mati ..(Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)”
“Hiduplah seperti pohon yang berbuah lebat, hidup di tepi jalan dan ketika dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah” (Abu Bakar Shidiq)”
“Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan”
“Barang siapa yang mengerti kalau ucapan dari mulutnya merupakan bagian dari amal, maka Dia akan sedikit bicaranya (Mujani-Tumijajar, Tulang bawang, Lampung)”
“Tanda-tanda orang yang bijaksana itu adah : 1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. 2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). 3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah. 4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. ( Sayidina Utshman bin Affan)”
“Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat, dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari (Khalifah Ali bin Abi Thalib ra)”
“Jika kau akan mencari seseorang utk mendampingi hidupmu, Jgnlah tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras apat menyesatkan.Jangan pula tertarik kepada kekayaannya,karena kekayaan dapat musnah.Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-h…ari yang gelap menjadi indah & cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu”
“Ambillah waktu utk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu ntk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu utk berdoa, itu adalah sumber ketenangan. Ambillah waktu utk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan. Ambillah waktu utk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang… diberikan Tuhan. Ambillah waktu utk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.”
“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong.(Muttafaq Alaihi)”
“Jika tidak ada lima sifat tercela ini, niscaya manusia seluruhnya akan menjadi shalih. Kelima sifat tercela tersebut adalah: pertama, merasa senang dengan kebodohan; kedua, rakus terhadap harta dan kemewahan dunia; ketiga, bakhil dengan kelebihan harta yang dimiliki; keempat, riya dalam setiap amal yang dilakukan; dan kelima, senantiasa membanggakan pendapat sendiri.” (Ali bin Abi Thalib ra)”
ternyata sifat kita dgn Rasulullah beda SEDIKIT.Rasulullah sedikit tidur, sementara kita sedikit2 tidur. Rasulullah sedikit makan, kita sedikit2 makan. Rasulullah sedikit marah, kita sedikit2 marah. Rasulullah sedikit2 beramal,klo kita sedikit amalnya. Rasulullah sedikit2 berkorban u/ Islam kita sedikit pengorbanannya. kapan kita bisa mengejar perbedaan yang Hanya SEDIKIT itu?
Label:
kata bijak
Lokasi:
Samarinda, Indonesia
Posting Komentar