(¯`•.¸ღ ღ¸.•´¯)*•♫♥♥
"Ya Allah.... Sekiranya ia semakin mendekatkan aku pada cinta-MU, maka itu cukuplah bagiku." Doaku yang sering kupanjatkan di penghujung malam. Lambat laun aku mengerti bahwa esensi dari doaku bukan pada siapa kelak calon pendamping hidupku, melainkan semakin dekatnya aku pada PENCIPTA-ku. "Sekiranya aku melakukan amalku karena makhluk-MU, semoga ENGKAU menetapkan atas diriny...a seorang hamba yang juga mencintai-MU.
Ketika sinyal itu datang, aku menyebutnya kesabaran. Aku merasa semakin dekat dengan TUHAN-ku dan aku merasakan tanda-tanda kalau aku menuju arah yang aku mau. Aku menyebutnya nikmat, bukan rintangan.
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
" Aku memiliki keterbatasan. Mataku dapat menipuku, pendengeranku dapat mengelabuiku, langkah kakiku dapat menyesatkanku. Karena itu yang aku butuhkan saat ini adalah Petunjuk dari-MU. Benarkah ia adalah calon pendamping hidupku? Aku berusaha terus mendekat pada-MU dan memohon semoga ENGKAU berkenan memberi jawaban-MU. "
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
"Dan ketika bisikan itu kelak datang, tak ada satu pun kekuatan di dunia ini yang menjadi penghalang. Aku yang mencintai-MU akan bertemu dengan ia yang juga tulus mencintai-MU. Insya Allah. Kabulkanlah Ya Allah... "
(¯`•.¸ღ ღ¸.•´¯)*•♫♥♥Lihat Selengkapnya
Posting Komentar